Sabtu, 30 Mei 2015

Kain flanel cantik, tempat pensil kreatif!

Kalau kaya gini aja bisa dijadiin duit kenapa enggak?!

Pembuatannya sangat mudah asal punya kemauan semuanya serba mudah, saya biasa jual tas cantik ini sekitar 8ribu sampai 10ribu rupiah, murahkan? Dan saya biasa Menjualnya ditempat biasa saya mengajar, tepat sekali! Yah! Disekolah SD tepatnya. Bagiku berbisnis itu mudah kita cuma harus punya Kemampuan dan Peluang Pemasaran, asalkan kita gigih, yakin, percaya diri, tekun, ulet, tidak pernah menyerah dan jangan dengarkan kata orang!! Lakukan saja anggap angin berlalu dan suatu saat SAYA, KAMU akan sukses dengan kegigihan kita sendiri, sutradara tuhan, dan doa kedua orang tua kita BUKAN dari omongan mereka,, jadi lakukanlah! Jangan diam! Jangan biarkan konsumtif terus mengiringi kita, mulailah sekarang jadilah seorang yang memproduksi, buatlah suatu produk. Jangan pernah malu! Rasuallah saja berdagang kok, idola kita aja berdagang jadi kenapa kita umatnya tidak berdagang., apa yang salah dengan berdagang?? Itu halal! Mau mengelak bagaimana lagi? Alasan apalagi, ayolah berdagang ayolah berbisnis,, ini sangat mudah hanya tinggal kemauan.. Sampai kapan anda mau jadi karyawan? Sampai kapan? Tidak ada kah cita-cita dihatimu Menjadi seorang Pengusaha?? Siapa yang tidak mau jadi seorang pengusaha?? Pasti semua orang mau! Jadilah bos diri sendiri maka dari itu ayolah berbisnis! Bisnis! Bisnis!! Jadilah seorang pembisnis yang jujur, jadilah pengusaha yang takut terjerumus pada riba, jaga moral anda, jaga agama anda begitulah anda menjaga diri anda!!

30, Mei 2015
Sumyati




Kamis, 28 Mei 2015

hidupku dari Allah !!!

Bukan mereka yg memberiku hidup, bukan dari mereka aku hidup tapi dari allah tapi kenapa menghina dan mencaciku seakan aku adalah kekacauan, seakan aku adalah sumber keributan.. Menuntutku ini dan itu berkaya tentang aku cuek ini dan itu, banyak yang mereka ucapkan, mereka tidak mengenalku! Memang mengendalikan ucapan sulit bagiku tapi itu hanya segaris candaan yang mungkin bisa menghilangkan sedikit kepenatan, tapi merekamtidak mengerti ituu.. Hatiku berdesir seakan tidak menerima dan menolak cacian itu meski bibirku masih tetap tersenyum, aku harus apa? Tak bisa lagi yang bisa ku ucapkan,, aku makan bukan dari mereka, aku suksespun bukan dari meteka bahkan aku bahagiapun bukan dari mereka jadi buat apa aku mendengarkan hinaan mereka!