Puisi#2#
Nikmat Tuhan yang mana
lagikah yang kamu dustakan??
Dari awal ku buka mata,
nikmatMU sudah mengaliri darahku..
Embun pagi, kesejukan
sunyi kicauan indah sudah ku dengar..
Suara ilahi yang
terrekam dalam hati yang mengantarkanku pada keselamatan..
Dari mulut beliaulah
aku disandungkan suara ilahi yang menggema..
Lagi-lagi kicauan
Tangis menggaduhkan kesunyian..
Aku rindu...
Begitu malam kelam
kembali, gelap runyap sunyi hanya dengan kesepian. Aku sendiri..
Mengaliri tangis
menghias rindu, ku gelar alas tua tempatku bersujud..
Aku harus apa? Tidak ada
yang bisa ku lakukan selain seperti ini...
Setidaknya dengan
menyebut indah namamu kerinduanku terobati..
Ya RASUALLAHH..
Pantaskah aku menjadi
pengikutmu, aku sering lalai...
Pantaskah aku
mengidolakanmu, pantaskah aku mengiginkan surga TuhanMU..
Pantas kah aku disebut
orang islam? Aku belum bisa memahami seutuhnya keislamanku..
Bahkan dosaku begitu
banyak, Bahkan aku merasa bersalah dengan agamaku..
Seiring usiaku,
begitulah aku memperbaiki diri,, tapi tak cukup satu hari..
Tak cukup satu atau dua
gugur, kelalaian, kebosanan bahkan ketidakadilan dunia merasa Tuhan tidak
berpihak denganku,,
Seolah-olah hanya
kenestapaan yang selalu menjadi teman kehidupanku, fatamorgana ilahi yang tak
terpecahkan hingga saat ini..
Dan pantaskah aku
merindukanmu..??
Sabtu, 01 Agustus 2015
Sumyati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar